peluang_________*********_________
Seseorang datang dan menghampiri dan berkata kepadaku dan memberikan tawaran yang sangat mengejutkan. semasa aku masih pengangguran lantaran aku tidak memiliki apapun berlokasi di bandar lampung. pada waktu itu aku masih berusia belasan tahun" tuhan berkehendak lain atas kejadian yang menimpa ku dalam perjalanan hidupku aku jarang sekali mendapatkan kebahagian ,jangankan kehidupan mewah untuk keperluan keluargaku saja belum cukup.. oleh sebab itu bisa di bilang hidupku sangat memprihatinkan.. dari semua keluargaku mereka memperoleh pendidikan yang cukup atas dasar kerja kerasnya masing-masing demikian pula denganku. tapi sayang harapanku tak seindah yang aku bayankngkan semuanya sirna ketika ke3goisanku dan rasa keingin tahuanku sangat tinggi dan aku mengabaikan semua apa saran yang di berikan oleh keluarga dan para saudaraku. pada waktu aku meneruskan pendidikanku di kota lain dan tinggal bersama keluarga, aku merasakan betapa pahit dan getirnya kehidupan ini.. aku baru tahu rasanya hidup di kota besar yang penuh dengan ke 3goisan .. dari itulah aku mengerti bagai mana kejamnya dunia ini'' di pertengahan perjlananku aku mendapatkan suatu masalah keluarga . dan dari situlah aku kembali dengan masalah yang sangat berat hatiku hancur tanpa harapan . sejak itu aku sering merenung, menangis, berdiam,berhayal,dan sering menyendiri,dan sempat aku menepsikan diriku di suatu tempat yang jauh dari keramaian demi mendapatkan ketenangan hati. perasaan menyesal sering muncul ketika aku melihat teman-sebayaku berakifitas mereka terlihat bahagia saat itu, aku ingin seperti mereka. tapi itu hanyalah khayalan bagiku aka tak mungkin memaksakan kehendakku demi diriku sendiri.. akhirnya aku relakan diriku sendiri demi tidak ingin memberatkan masalah orang tua..pada saat itu aku hanya pasrah dan menerima kenyataan ini, hingga pada suatu ketika sekian lama aku menanti, aku berfikir aku harus bangkit dan tak mau menerima apa yang ada karna semuanya itu tergantung pada diri kita sendiri dan yang menentukan hidup bukanlah orang lain, raga kita adalah jiwa kita aku berfikir bila kau bangkit dari tidur panjangku aku pasti akan mampu untuk melakukan ini semua dan melaluainya... biarlah semua ini dapat menjadikan aku lebih dewasa'' dan aku hanya berserah kepada TUHAN dan bukan dari dari nasib dan takdirku.. biarlah tuhan yang akan membimbing langkahku mau kemana.......
waktu demi waktu telah berlalu hari demi esok akan terus berganti menantikan malam yang akan menghapuskan terikya siang -sejuknya fajar akan mengalah demi terbitnya sang surya.. demikian juga dengan kehidupanku ini.. aku harus mampu mengahadapi apa yang akan terjadi di masa depanku meskipun aku tak memiliki apapun di dunia ini . yang aku miliki hanyalah kelebihan dan kekurangan yang telah tuhan berikan . itu akan kubawa kemanapun aku pergi dan tetap aku sandang dimanapun aku berpijak kehidupanku. tapi motifasiku aku ingin hidup lebih baik lagi dari sekarang dan terus berjuang demi apa yang ku cita- citakan semoga tuhan mengabulkan, itu adalah sebagian dari doaku .
Singkat cerita setelah waktu yang lama berselam beberapa bulan aku menantikan dan juga terus berjuang .. tak ku duga dan tak ku sangga seorang mengatakan dan menawarkan aku untuk ikut bergabung dalam salah satu perusahaan.. dan sisitulah akau mulai bekerja ku lalui hari hariku dengan pekerjaan itu. tanpa aku memperdulikan apa status dan upah yg aku terima karna aku tak memiliki kemampuan apa-apa. hingga pada akhirnya aku mulai mengetahuai bidang pekerjaan yang aku tekuni----- bulan demi bulan aku lalui hingga saat itu aku harus bertahan cobaan, cacian cemooh,hujatan, hinaan, aku terima .. itu karna aku ingin mengetahui sesungguhnya bagai mana hidup yang sesungguhnya demi pengalaman yang akan aku dapatkan dari semua kata kata yang buruk bahkan paling buruk - kata-kata baik sampai pujian aku juga telah aku dengarkan danh aku terima .. meskipun pada saat itu suasana hati tak terima tetapi aku harus bisa menerima semua itu demi apa yang harus aku peroleh dari manfaat yang diberikan oleh orang lain kepadaku, aku harus menerima bila aku belum pernah menerimanya dan mengetahuinya, mungkin cara2 seperti itu dapat membantu nantinya. aku berfikir akan bermanfaat di kemudian hari. kesibukanku atas bimbingan orang lain aku harus bisa menempatkan posisiku sebagai pekerja yang hanya harus bisa terima dan berkata- kata YA ketika aku mendapatkan teguran dan motifasi yang di lontarkan kepadaku.(aku harus menyadari aku ini siapa? dan sebagai apa?) mkeskipun hati ini tak terima tekadang aku hanya menahan emosiku hanya mengutarakanya kepada sahabat dan teman2, itu sekedar untuk mengilangkan rasa gundahku di hati agar aku terus bisa bertahan.
sekian lama aku bekerja hari hari aku lalui mulailah aku mengerti dan mulai memperoleh ilmu yang selama ini aku pelajari. ketika itu setelah aku berbekal pahitnya semuanya yang selama ini aku peroleh .terkejut > mendengar sedikit dari kabar burung bahwa aku akan mendapatkan tugas yang lebih berat lagi dan memiliki tanggung jawab yang lebih lagi di bandikan yang selama ini aku jalani. dari kabar itu tak aku hiraukan semuanya dan aku hanya santai2 dalam menyikapinya, aku berfikir bahwa itu untuk memotifasi aku agar lebih bertanggung jawab saja . sebuah kenyataan berbalik arah dari yang aku bayangkan. meskipun ada sedikit minat di hati untuk mencoba hal-hal baru yang belum pernah kulakukan. tapi beban mental yang aku punya belum cukup aku rasa aku masih terlalu dini untuk ini semua. suatu hari berita yang tak kuduga ini benar2 terjadi dan semuanya itu semua pilihan ada di tangan ku untuk menerima tawaran dan kesempatan untuk berpindah tempat bekerja, awalnya sih aku ragu atas ini semua karna selain bertempat yang jauh juga ku harus menghadapi lingkungan baru dan aku berfikir aku hidup sendiri di rantau kota lain (sumatra barat
selanjudnya bagaimanakah crita selanjudnya-----______________________________?nantikan
kisah berikutnya_